WHAT'S NEW?
Loading...
Go be health - Memiliki buah hati adalah anugerah indah buat setiap keluarga. Dan kelahiran sebuah bayi memberikan warna baru di keluarga tersebut. Dari hari ke hari, seorang bayi akan terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Mulai dari ia hanya menghabiskan harinya buat tidur, belajar bergerak, belajar merangkak, belajar berdiri hingga belajar berjalan. 

Umumnya, bayi mulai bisa berjalan saat usianya sudah mencapai 1 tahun. Tapi tidak menutup kemungkinan bayi bisa berjalan saat usianya sudah lebih dari satu tahun atau kurang. Dikutip dari laman parents.com, kemampuan berjalan dari seorang anak tidaklah sesederhana yang ada di pikiran orang tua.

copyright istockphoto.com

Tahap Awal Anak Mampu Berjalan
Pada tahap awal, langkah pertama dimulai dengan menjaga keseimbangan tubuhnya, selanjutnya mulai memindahkan titik berat badan dari kaki satu ke kaki lainnya hingga berjalan satu dua atau tiga langkah, atau bahkan banyak langkah sampai kemampuan berlari. 

Mengenai kemampuan berjalan ini, Mom penting untuk membiarkan dan memberi ruang bagi buah hati untuk belajar berjalan sendiri. Pada dasarnya, setiap anak memiliki kemampuan sendiri-sendiri mengenai tumbuh kembangnya. Beberapa anak mulai bisa berjalan di usia yang sangat muda. Tapi beberapa lagi mulai bisa berjalan di usia yang lebih telat dari anak-anak seusianya.

Usia Berapa Anak Mulai Berjalan?
Mom tak perlu resah jika hingga usia 1 tahun lebih anak belum bisa berjalan. Dengan memberikan dorongan dan latihan tanpa adanya paksaan, anak akan belajar sendiri untuk mulai berdiri, menyeimbangkan tubuh hingga berjalan. Di usia 8 - 9 bulan, biasanya anak sudah mulai pandai dan kuat berdiri sendiri. Di usia ini, anak juga akan sering meminta ditatih sebagai langkah awal baginya untuk mulai melangkahkan kakinya. 

Semakin sering anak ditatih, keberanian dan rasa percaya dirinya untuk berjalan sendiri akan lebih besar. Sedangkan ketika anak berusia 9 -12 bulan, kemampuan anak berdiri semakin mengesankan. Ia pun mulai melangkahkan kakinya dan merambat untuk berjalan. Puncaknya pada usia 12 - 18 bulan, umumnya anak sudah bisa berjalan sendiri. 

Orang tua jangan terlalu memaksa anak agar ia bisa segera berjalan atau berkemampuan seperti anak-anak seusianya. Orang tua yang terlalu memaksakan kemampuan anak terkhusus memaksanya berjalan, ini dikhawatirkan justru akan menurunkan rasa percaya dirinya. Paksaan ini dikhawatirkan juga bisa mempengaruhi kondisi psikologisnya. 

Semoga informasi ini bermanfaat. 

Go be health - Sebagian besar dari banyak wanita tampaknya pernah mengalami hal ini. Ketika sedang haid, duduk aja terasa sakit. Ketika buang air besar pun, kadang area panggul terasa nyeri. Yang menjadi pertanyaan adalah kondisi seperti ini apakah dikatakan normal?

Seperti yang dilansir oleh boldsky.com, area punggung dan panggul yang terasa sakit selama haid masih tergolong normal. Penyebabnya bisa karena otot-otot yang tegang. Kembung, nyeri haid, atau kram perut bisa menyebabkan otot di area bokong tegang atau kejang. Sehingga saat dipakai untuk duduk, rasanya agak sakit.

copyright istockphoto.com

Sejumlah pakar kesehatan memiliki pendapat bahwa rasa sakit di area bokong saat haid bisa terjadi karena kondisi rahim yang "miring". Tapi hal ini jarang terjadi. Cuma biasanya akan disertai dengan nyeri haid atau kram perut yang cukup mengganggu. Kalau rasa sakitnya tak tertahankan, memang sebaiknya berkonsultasi ke dokter, ya ladies.

Penyebab lainnya duduk terasa sakit saat sedang haid adalah fibroid yang mendesak rahim. Fibroid adalah pertumbuhan sel yang tidak normal pada uterus (rahim). Jika hal ini yang terjadi, salah satu gejalanya adalah bisa terjadi pendarahan.

Tapi kemungkinan lainnya adalah karena kurang serat atau mengalami konstipasi. Inilah kenapa saat haid penting sekali untuk minum banyak air dan mengonsumsi banyak serat untuk mengatasinya.

Untuk meredakan nyeri dan rasa sakitnya, bisa dengan melakukan olahraga ringan, seperti yoga atau sekadar stretching. Bisa juga dengan mandi menggunakan air hangat. Kalau rasa sakitnya tak kunjung hilang, bisa jadi ada masalah pencernaan atau gangguan kesehatan lain. Biar nggak makin paranoid, mending segera periksakan diri ke dokter, ya.

*- vemale.com